Selasa, 30-04-2024
  • Selamat Datang di Website Sekolah Tinggi Pesantren Darunnaim - Perguruan Tinggi Islam yang Berkualitas di Provinsi Banten

Lembaga Indonesia Upgrading Resource Gelar Seminar Pelatihan Relawan Pemuda Tanggap Bencana

Lebak, PERSMA- Lembaga Indonesia Upgrading Resource bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) gelar seminar Pelatihan Relawan Pemuda Tanggap Bencana di Aula BAPPM Darunnaim, Cirende, Jl. Leuwidamar Km 05, Kab. Lebak, Banten.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Eka Wahyu Trenggana, S.Ag., M.Pd (Direktur KMI Darunn’aim), Dadan Sunandar. L.C., M.A Ketua Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im (STPDN) Rangkasbitung, Nanda Bahtiar (Detasemen Siaga Bencana), Hikmat Kurniawan (Komandan Satuan Resimen Mahasiswa UIN Serang).

Seminar tersebut berlangsung dengan mengambil tema “Peran Pemuda Dalam Penanggulangan Bencana Sejak Dini” Sementara, peserta dalam kegiatan ini terdiri dari 120 santriwan dan santriwati Pesantren Darunna’im, Para peserta akan mengikuti pelatihan selama 2 hari, 17-18 Desember 2022.

Dadan Sunandar, Lc., MA., Selaku Ketua Sekolah Tinggi Pesantren Darunna’im sambutannya mengungkapkan, tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan potensi pemuda agar dapat berpartispasi dan berkontribusi dalam penanggulangan bencana, dan mengembangkan kompetensi pemuda dalam penanggulangan bencana.

“Walaupun bencana alam seperti gempa tidak bisa kita ketahui kapan akan terjadi, tentu sebelum itu kita harus mempunyai pengetahuan terkait kebencanaan. Paling tidak kita bisa meminimalisir korban saat terjadi bencana,” kata Dadan dalam sambutannya.

Dadan Sunandar, Lc., MA.,  berharap, melaui kegiatan tersebut lahir kompetensi dan kepeloporan pemuda dalam penanggulangan bencana.

“Juga kita harapkan dapat meningkatnya pengetahuan tentang penanggulangan bencana. Kemudian nanti, ilmu yang diperoleh dari acara ini dapat disebarluaskan dan disosialisasikan kepada masyarakat,” simpulnya.

Eka Wahyu Trenggana, S.Ag., M.Pd selaku narasumber pertama mengatakan bahwa upaya penanggulangan bencana merupakan urusan bersama, pemerintah sebagai penanggung jawab dengan peranan aktif masyarakat, termasuk unsur pemuda, terlebih para pemuda yang tergabung dalam organisasi yang bergerak dalam bidang kemanusiaan seperti halnya PMI.

“Kegiatan tanggap darurat bencana meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan besar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan serta pemulihan prasarana dan sarana,”katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi positif terhadap kegiatan pelatihan tersebut. Karena menurutnya kesiapsiagaan dan tanggap terhadap bencana sangat dibutuhkan, guna menekan segala kemungkinan buruk yang ditimbulkan akibat bencana.

“Dengan pelatihan ini diharapkan bisa mengetahui bagaimana tindakan yang akan dilakukan menghadapi, saat terjadi dan pasca bencana tersebut”, ujarnya.

Narasumber selanjutnya Nanda Bahtiar menjelaskan, bahwa pengalaman simulative dalam menangani bencana yang didapat selama pelatihan akan menjadi sangat berguna dalam situasi yang sesungguhannya.

Diseperti saat ini lanjutnya menjadi pemuda pelopor siaga bencana bukan sebuah pekerjaan mudah, apalagi hanya sekedar mengisi waktu yang luang, diperlukan keseriusan menjadi pemuda pelopor siaga bencana.

“Disamping itu juga dibutuhkan kemampuan untuk mengendalikan situasi kebencanaan. apabila suatu saat turun ke daerah bencana, para pemuda di hadapan saya ini telah siap menangani secara langsung membantu korban bencana,” harap Nanda.

Sementara itu Komandan Satuan Resimen Mahasiswa UIN Serang Hikmat Kurniawan menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dasar tentang kebencanaan kepada pemuda, kemudian membangkitkan semangat pemuda untuk peduli bencana, menanamkan nilai sosial, kemanusiaan, dan rasa cinta kasih sayang terhadap sesama.

“Disamping itu, melalui pelatihan ini diharapkan dapat mengembangkan potensi dan semangat para peserta khususnya siswa-siswi MA Darunna’im untuk dapat berperan aktif dalam membantu penanggulangan bencana serta mengetahui apa saja dampak buruknya secara berkelanjutan,”jelasnya.

Hikmat menegaskan, dari pelatihan ini diharapkan tidak hanya berhenti sampai batas pelatihan saja namun ilmu yang didapat baik teori maupun teknis bisa berkelanjutan, selain itu, peserta diharapkan menjadi tangan panjang secara teknis tentang kebencanaan.

“Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Agar lebih siap, karena bencana merupakan tanggung jawab semua,”tandasnya.

Seminar tersebut berlangsung lancar dan sukses. Bahkan seluruh pesarta tampak begitu antuasias mendengarkan serta memberikan tanggapan atas materi yang disampaikan dengan bertanya.

Bahkan sejumlah doorprize juga disediakan oleh panitia dalam pelaksanaan seminar itu.

Pada sesi terakhir, dilaksanakan dokumentasi foto bersama dari seluruh peserta, pemateri, dan panitia kegiatan Seminar. Semua pihak mengharapkan bahwa kegiatan seminar ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan agar mencapai tujuan kegiatan seminar ini.

Red. Humas STPDN